Sabtu, 16 Mei 2015

ukuran penempatan keadaan kelompok


KEADAAN KELOMPOK (UKURAN PENEMPATAN)

Ukuran Penempatan


         Ukuran letak data atau ukuran penempatan adalah suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai-nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut dengan ukuran yang didasarkan pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi. Dalam ukuran letak data kita mengenal adanya median, kuartil, desil, serta persentil.

a)    MEDIAN

v  Median (disingkat Me) ialah nilai tengah-tengah dari data yang diobservasi, setelah data itu diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.
v  Median dibagi menjadi dua perhitungan yaitu :
1.   Median data tunggal
*      Jika n ganjil, median adalah nilai dan data ke

*      Jika n genap, median adalah nilai dari
Contoh           : 10, 9, 3, 5, 7, 12, 8, 7
Diurutkan      : 3, 5, 7, 7, 8, 9, 10, 12
 
=7,5
2.      Median data kelompok
Pada data kelompok (data yang sudah disusundalam daftar distribusi frekuensi), Me dihitung dengan rumus :


b    =  batas bawah kelas Me yaitu kelas dimana Me akan terletak
                    p    =  panjang kelas Me
n    = banyak data
F    = jumlah semua frekeunsi sblm masuk Me
f     =  frekuensi kelas Me

NILAI DP3 UNTUK 34 PNS
Nilai DP3
F
48-54
1
55 - 61
2
62 - 68
7
69 - 75
12
76 - 82
7
83 - 89
3
90 - 96
2

34

                        Diket   : b = 68,5
                          p = 7
                          n = 34
                          F = 10
                          f   = 12
v  Me merupakan alat deskripsi yang baik untuk distribusi data yang tidak normal.
v  Me sering untuk memperbaiki harga rata-rata yang terdapat dalam sekelompok data yang ekstrem harganya, sehingga kurang representatif sebagai ukuran gejala pusat.

b)    KUARTIL
v  Kuartil (Q) adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi yang telah terurut dari terkecil menuju terbesar atau sebaliknya, menjadi empat bagian yang sama.
v  Ada tiga kuartil yaitu :
*      Kuartil pertama (Q1)
Ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 25% frekuensi dibagian atas dan 75% frekuensi dibagian bawah distribusi.
*      Kuartil kedua (Q2)
Ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi dibagian atas distribusi dan 50% dibawahnya.
*      Kuartil ketiga (Q3)
Ialah nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi dibagian atas dan 25 % frekuensi dibagian bawah.
v  Kuartildibagi menjadi dua perhitungan yaitu :
1.      Kuartil data tunggal
Untuk mencari kuartil data tunggal dengan cara, pertama menyusun atau mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya, kemudian posisi kuartil dicari dengan rumus :

Q1  = ¼ (n+1)  ;   Q2  =  ½ (n+1)  ;  Q3   = ¾ (n+1)

Contoh        : 10, 9, 3, 5, 7, 12, 8, 7
Diurutkan   : 3, 5, 7, 7, 8, 9, 10, 12

Letak Q1= data ke
                                    = data ke 2,25, yaitu antara data ke-2 dan ke-3
                  Nilai Q1     = data ke-2 + ¼ (data ke-3 dikurangi data ke-2)
                                    = 5 + ¼ (7-5)
                                    = 5 + ¼ 2
                                    = 5,5
Letak Q2    = data ke
                                    = data ke 4,5, yaitu antara data ke-4 dan ke-5
                  Nilai Q2     = data ke-4 + ¼ (data ke-5 dikurangi data ke-4)
                                    = 7 + ¼ (8-7)
                                    = 7 + ¼ 1  
                                    = 7,25
Letak Q3    = data ke
                                    = data ke 6,75, yaitu antara data ke-6 dan ke-7
                  Nilai Q3       = data ke-6 + ¼ (data ke-7 dikurangi data ke-6)
                                    = 9 + ¼ (10-9)
                                    = 9 + ¼ 1
                                    = 9,25
2.   Kuartil data kelompok
v  Sedangkan pada data yang sudah disusun dalam daftar distribusi frekuensi (data kelompok ) , dihitung dengan rumus:


v  b    =    batas bawah kelas Qi yaitu kelas dimana Qi  akan terletak
           p    =    panjang kelas Qi
           n    =    banyak data
           F    =    jumlah semua frekeunsi sblm masuk Qi
                                          f     =    frekuensi kelas Qi
                              i    =    1, 2, 3,

NILAI DP3 UNTUK 34 PNS
Nilai DP3
f
48–54
1
55 – 61
2
62 – 68
7
69 – 75
12
76 – 82
7
83 – 89
3
90 – 96
2

34
                           



 
c)     DESIL
Desil ialah nilai atau angka yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama, setelah disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Cara mencari desil hampir sama dengan mencari nilai kuartil, bedanya hanya pada pembagian saja. Harga-harga desil ada 9 bagian, yaitu Ds 1 – Ds 9.Adapun maksud bagian-bagian dari desil :
*      Desil pertama (D1) adalah suatu nilai yang membatasi 10% distribusi bagian bawah dan 90 % distribusi bagian atas.
*      Desil kedua (D2) adalah nilai yang membatasi 20% distribusi bagian bawah dan 80% distribusi bagian atas.
*      Desil kelima (D5) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dan 50% distribusi bagian atas. Dalam hal ini desil kelima dapat diidentikkan dengan pengukuran median (Mdn) dan kuartil ke 2 (Q2).
*      Desil kesembilan (D9) adalah nilai yang membatasi 90% distribusi bagian bawah dan 10% distribusi bagian atas.

      Kegunaan desil sendiri ialah untuk menggolongkan-golongkan suatu distribusi data ke dalam sepuluh bagian yang sama besar, kemudian menempatkan subjek-subjek penelitian ke dalam sepuluh golongan tersebut.
Perhatikanlah letak desil yang membagi data menjadi sepuluh bagian yang sama besar dibawah ini :
v  Desil dibagi menjadi dua perhitungan yaitu :
1.   Desil data tunggal

Letak Di = data ke
                       
              i = 1, 2, 3, .....,9
     Contoh :
     Tentukan D1, D5, D9 dari data : 10, 9, 3, 5, 7, 12, 8, 7, 8, 5
     Jawab :
     Data diurutkan : 3, 5, 5, 7, 7, 8, 8, 9, 10, 12
     n = 10
Letak D1     = =
                                    = data ke- 1,1, yaitu antara data ke-1 dan ke-2
                 Nilai D1       = data ke-1 + 0.1 (data ke-2 dikurangi data ke-1)
                                    = 3 + 0,1 (5 - 3)
                                    = 3 + 0,1 (2)
                                    = 3,2
                 Letak D5     =  =
                                                                          = data ke 5,5, yaitu antara data ke-5 dan ke-6
                 Nilai D5       = data ke-5 +0,5(data ke-6 dikurangi data ke-5)
                                    = 7 + 0,5 (8-7)
                                    = 7 + 0,5(1)
                                    = 7,5
                 Letak D9     =
                                    = data ke 9,9, yaitu antara data ke-9 dan ke-10
                 Nilai D9       = data ke-9 + 0,9 (data ke-10 dikurangi data ke-9)
                                    = 10 + 0,9 (12-10)
                                    = 10 + 0,9(2)
                                    = 11,8
2.   Desil data kelompok
v  Data yang sudah disusun dalam daftar distribusi frekuensi, dihitung dengan rumus :

v  b      =    batas bawah kelas Di yaitu kelas dimana Di  akan terletak
           p      =    panjang kelas Di
           n      =    banyak data
           F     =    jumlah semua frekeunsi sblm masuk Di
                       f      =    frekuensi kelas Di
                              i       = 1, 2, 3,...,9

NILAI DP3 UNTUK 34 PNS
Nilai DP3
f
48–54
1
55 – 61
2
62 – 68
7
69 – 75
12
76 – 82
7
83 – 89
3
90 – 96
2

34



Diket :
Misal mau menghitung Desil ketujuh, maka 7/10 x 34 = 23,8, berarti D7 terletak di kelas kelima
          b    = 75,5        ;       p   = 7       ;       n   = 34
          F   = 22           ;       f   = 7       ;       i    = 7


 


                          
                           = 75,5 + 5,5
                           = 75,5 +1,8
                           = 77,3
d)    PERSENTIL

v  Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran perseratusan.
v  Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99. Jadi terdapa sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%. Adapun maksud bagian-bagian dari persentil :

*      Persentil pertama (P1) adalah suatu nilai yang membatasi 1% distribusi bagian bawah dan 99 % distribusi bagian atas.
*      Persentil kedua (P2) adalah nilai yang membatasi 2% distribusi bagian bawah dan 98% distribusi bagian atas.
*      Persentil ke 50 (P50) adalah nilai yang membatasi 50% distribusi bagian bawah dan 50% distribusi bagian atas. Dalam hal ini persentil 50 dapat diidentikkan dengan pengukuran median dan kuartil ke 2 (Q2) serta desil ke 5 atau D5.
*      Persentil ke 99  (P99) adalah nilai yang membatasi 99% distribusi bagian bawah dan 1% distribusi bagian atas.
Perhatikanlah letak persentil yang membagi data menjadi seperseratus bagian yang sama besar dibawah ini :

v  Kegunaan Persentil
1.      Kegunaan persentil dalam dunia pendidikan adalah :
*      Persentil dapat digunakan untuk menentukan kedudukan seorang anak didik, yaitu: pada persentil keberapakah anak didik itu memperoleh kedudukan ditengah-tengah kelompoknya.
*      Persentil juga dapat digunakan sebagai alat untuk menetapkan nilai batas lulus pada tes atau seleksi.
2.      Dalam penelitian persentil berguna untuk:
*      Membagi distribusi menjadi beberapa kelas yang sama besar frekuensinya.
*      Memisahkan sebagaian distribusi dari sisanya.
*      Menyusun norma penelitian
*      Menormalisasikan distribusi.
v  Sama seperti fraktil yang lain persentil juga terdiri dari persentil data tunggal dan persentil data berkelompok.

A.    PERSENTIL DATA TUNGGAL
Letak Pi = data ke
i    = 1, 2, 3, .....,99
n  = banyak data
v  Contoh :
                       Diketahui: 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5, tentukan persentil ke-30 dan persentil ke-75.
                       Data diurutkan: 4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11
                        n = 10
Letak P30     = =
                                          = data ke- 3,3, yaitu antara data ke-3 dan ke-4
                       Nilai P30        = data ke-3 + 0.3 (data ke-4 dikurangi data ke-3)
                                          = 5+ 0,3 (6 - 5)
                                          = 5 + 0,3 (1)
                                          = 5,3
Letak P75     =  =
                                                                                = data ke 8,25, yaitu antara data ke-8 dan ke-9
Nilai P75      = data ke-8 +0,25(data ke-9 dikurangi data ke-8)
                                          = 9 + 0,25 (10 - 9)
                                          = 9 + 0,25(1)
                                          = 9,25
B.     PERSENTIL DATA KELOMPOK

                        Lt         = lower limit ( batas bawah nyata kelas letak Pt )
                n          = Number of cases ( banyak data )
            fkb       = Frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas letak Pt
             ft         = Frekuensi kelas Pt
                i           = Interval class ( kelas interval )
             t          = 1, 2, 3, ..., 99
v  Contoh :
Tentukan P25 danP60 dari data nilaiujian Fisika Dasar terhadap 40 mahasiswa berikut ini.
Nilai
Frekuensi
50 – 59
4
60 – 69
8
70 – 79
15
80 – 89
10
90 – 99
3

Penyelesaian :
Nilai
f
fk
50 – 59
60 – 69
70 – 79
80 – 89
90 – 99
4
8
15
10
3
4
12
27
37
40
                       
                        Letak P25 pada frekuensi =  ∙ 40 = 10 berada di kelas 60 – 69 
                        P25    = 
                                
  ∙10
                                 = 5
                        Letak P60pada frekuensi =  ∙ 40 = 24 berada di kelas 70 – 79 
                        P60    = 
 ∙10
                                 =
                                 = 77,5








DAFTAR PUSTAKA


ü  Riduwan. 2013. Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta





Tidak ada komentar:

Posting Komentar